Selasa, 22 November 2011

Pemuda Menjadi Aset Penting Bangsa.


Perkenalkan nama saya ADILA DURROTUL GHINA, saya perwakilan dari SMP 3
Yang saya hormati Dewan Juri
Yang saya banggakan rekan-rekan seperjuangan
Serta Hadirin Hadirat yang berbahagia
Assalamualaikum wr.wb
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT. Karena kita dapat berkumpul dalam acara ini. Pada kesempatan kali ini perkenankan saya akan menyampaikan materi pidato dengan tema Pemuda Menjadi Aset Penting Bangsa.
Hadirin Hadirat yang saya hormati
Tidak lama lagi kita akan memperingati hari sumpah pemuda yaitu pada tanggal 28 Oktober. 83 tahun yang silam tepatnya pada tahun 1928 pemuda-pemudi menancapkan Tonggak Sejarah dengan dibacakanya  hasil rumusan dari rapat pemuda-pemudi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Dalam peristiwa Sumpah Pemuda yang bersejarah tersebut di perdengarkan pertama kali lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pada hari itulah pemuda-pemudi Indonesia  memulai komitmen untuk memperjuangkan Indonesia merdeka.
Hadirin Hadirat yang berbahagia
Sekarang Indonesia sudah merdeka, sebagai pemuda kita merupakan aset yang paling besar sebagai penerus bangsa. Di tangan kita-kita inilah Indonesia akan kita bawa mundur atau maju. Baik buruk bangsa tergantung pada bagaimana perilaku kita sebagai generasi muda. Apakah kita-kita ini sebagai penerus bangsa memiliki tingkah laku yang baik dan selalu berfikir positif sehingga dapat berkreasi yang besar bagi kemajuan bangsa atau kita sebagai generasi penerus hanya bertopang dagu,hura-hura menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak penting sehingga lupa untuk meneruskan perjuangan para pendahulu kita.
Benjamine Fine dalam bukunya 1.000.000 Deliquents, mengatakan "a generation who will one day become our national leader". Yang artinya pemuda pada suatu hari yang akan menjadi pemimpin. Karena itulah kita harus bangga sebagai Pemuda yang mempunyai posisi sangat penting dalam proses meneruskan cita-cita Negara Indonesia tercinta. Pemudalah yang akan menyambung tongkat estafet kepemimpinan suatu negara. Untuk itu kita sebagai pemuda harus rajin belajar, memiliki akhlak yang baik dan memiliki jiwa pemimpin karena Keberhasilan perjuangan suatu bangsa akan tercermin dari keberhasilannya melahirkan generasi penerus yang berkualitas sehingga mampu mengangkat harkat dan martabat bangsanya sejajar dengan bangsa lain di dunia.







Hadirin yang berbahagia

Wajarlah kita semua menjadi harapan bangsa karena kita memiliki fisik yang kuat, darah yang segar, mental tangguh, semangat yang terus membara, berani, emosional, daya tangkap yang lebih cepat, dan juga masa yang produktif. Sehingga kita sebagai golongan muda merupakan pilar yang penting bagi bangsa ini. Pilar akan kokoh jika dibangun sejak dini dengan kuat, dibimbing, dilakukan pengkaderan sehingga kita sebagai pemuda-pemuda Indonesia akan siap sebagai penerus bangsa ini.

Jangan sampai sejak dini pemuda di Indonesia sudah tidak menyukai bangsanya sendiri. Lebih bangga dengan negara lain melebihi kebanggaan terhadap negerinya. Cinta pada bangsa lain melebihi cinta kepada bangsa Indonesia, dan jangan sampai pemuda-pemuda Indonesia terjerumus pada penjajahan secara moral penjajahan lewat teknologi yang akhirnya menjadi lubang jebakan bagi kita semua.
 
Jika pemuda sudah memiliki karakter yang kuat dan bersahaja, nantinya ketika tampuk kekuasaan dipegang oleh para pemuda, maka kekuasaan akan dijalankan dengan penuh kebaikan dan manfaat bagi semuanya. Namun jika pemuda sudah tidak memiliki sikap yang kurang baik, nantinya ketika menjadi pemimpin akan menjadi pemimpin yang kurang baik pula.

Untuk itu diperlukan penumbuhan dan pembangunan kembali semangat nasionalisme (nation building), khususnya bagi pemuda. Banyak cara untuk mengusahakan hal itu. Namun yang perlu diperhatikan adalah peran negara dalam menata segala sistem yang ada.

Kenapa demikian? Karena karakter pemuda secara langsung maupun tidak merupakan produk dari lingkungannya. Artinya lingkungan yang meliputi segala sistem yang saling terkait yaitu sistem budaya dan pendidikan, sistem sosial dan politik, sistem ekonomi dan informasi, sangat menentukan perkembangan kognitif dan karakter pemuda.

Kesimpulan dari pidato saya adalah kita sebagai penerus bangsa harus mencintai Indonesia, menjadi generasi penerus yang kuat yang mampu melewati semua tantangan dalam era globalisasi ini.

Mari  teman-teman, kita sebagai pemuda Indonesia bangkit!  Marilah kita tingkatkan budaya malu, malu bila mencintai produk luar negeri, malu dengan tindakan korupsi, malu menjadi pencandu narkoba. Jadilah pemuda yang sesungguhnya, Kita isi kemerdekaan yang telah berusia 66 tahun ini dengan kepedulian kita, dengan karya kita. Jangan kita sia-siakan perjuangan pendahulu kita yang telah berkorban jiwa raga dan waktu untuk mewujudkan cita-cita Indonesia tercinta. Sebagai pemuda yang merupakan  ujung tombak perjuangan Indonesia, kita teruskan harapan mereka dan akan tetap kita pertahankan hingga saat ini.
Demikianlah dari saya. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakaatuh.

1 komentar: